Bidadariku

Foto0052

Usiamu baru 1 jam saat ayahmu mengambil foto ini. Kau tahu, Nak, Bunda benar-benar tak bisa berkata apa-apa di ruangan operasi malam itu ketika Bunda mendengar tangisan pertamamu. Buncah bahagia Bunda tak bisa dibandingkan dengan apapun. Inilah manusia kecil yang 9 bulan ini rajin bangunin Bunda untuk tahajud. Rajin ingetin Ayah untuk sedekah. Bikin geli perut Bunda tiap malam. Sering nendang punggung Ayah tiap kali Bunda mbonceng ke sekolah sambil seakan-akan ngomong, “Ayah, hati-hati kalo bonceng. Nanti Bunda bisa sakit!” Kau itu luar biasa, Nak. Allah, jangan Kau jadikan aku manusia yang ingkar setelah Kau hadirkan bidadari mungilku ini…Sholihahkan dia, ya Allah, Sholihahkan putriku ya Robbi… Sayangi dia melebihi sayangku padanya. Cerdaskan akal dan sikapnya. Sehatkan ia lahir dan batin. Tuntun ia menuju ridhoMu. Ayah dan Bunda sayang kamu, Nak. Wahai putriku, Qindi ‘Izzah Layli Ayyubi, selamat datang di bumi Allah.

BUNDA

Geletar di sukma

saat mata menatap raga

renta termakan usia

dalam mukena dan wajah

bersimbah air mata

di tengah bisik pada yang Esa

dia yang penuh kasih tanpa pamrih

dia yang penuh sayang dan peduli

dia yang tanpa keluh dan puji

dia yang menjaga dan mendampingi

dia malaikat terbaik yang dikirim Allah

sejak aku belum kenal bumi

dia

Bunda

[25042014]

Langka BBM Sudah Biasa, Langka Orang Bisa Berbahasa Indonesia itu Baru Luar Biasa!

Oleh : Riyan Hariyanto (Taruna angkatan 12 SMK Perikanan dan Kelautan Puger)

Gambar

 

Bahasa Indonesia adalah bahasa melayu yang dijadikan bahasa resmi Republik Indonesia dan Persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tepatnya sehari sesudahnya bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam melayu. Dasar dipakai adalah bahasa Melayu Riau (Wilayah Kepulauan Riau).

          Sebagai orang Indonesia, sudah sepantasnya kita menggunakan Bahasa Indonesia dan menyadari seberapa pentingnya kita berbahasa Indonesia dengan baik. Dan kita sebagai orang Indonesia wajib hukumnya untuk bisa berbahasa Indonesia. Namun pada kenyataannya tidak ada, banyak orang Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Apa penyebab orang Indonesia banyak yang tidak berbahasa Indonesia? Dan mengapa orang Indonesia banyak yang tidak bisa berbahasa Indonesia?

          Penyebab orang Indonesia banyak yang tidak bisa berbahasa Indonesia, disebabkan oleh 2 faktor yaitu :

  1. Faktor Internal

Faktor Internal itu adalah faktor yang sudah ada sejak awal, atau faktor yang berada dari dalam suatu hal (manusia itu sendiri)

Contohnya : Kepribadian yang malas belajar mengakibatkan orang tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia.

  1. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal itu adalah faktor tambahan yang berasal dari hal-hal asing yang berada dari luar.

Contohnya : a. Keluarga

                   b. Lingkungan / tepat tinggal

                   c. Sekolah

                   d. Teman

                   e. Media massa

                   f. Artis idola

 a.Keluarga

Jika seseorang memiliki keluarga yang mempunyai bahasa adat saja dan tidak bisa berbahasa Indonesia, maka anak-anaknya tidak bisa Bahasa Indonesia, contohnya adat yang berada di Papua, di sana sangat minim orang yang bisa berbahasa Indonesia.

b.Lingkungan / tempat tinggal

Seseorang tidak bisa berbahasa Indonesia di sebabkan karena lingkungan tempat tinggal. Contohnya orang yang tinggal didekat perbatasan Indonesia – Malaysia. Orang Indonesia banyak yang tidak bisa berbahasa Indonesia tapi mereka pandai berbahasa Malaysia.

c.Sekolah

Banyak anak yang tidak bisa berbahasa Indonesia di sebabkan sekolah, karena di sekolah guru biasanya memakai bahasa campuran,seperti; Bahasa Indonesia, Jawa, Batak, dll sehingga kurang dimengerti oleh murid sehingga kemampuan berbahasa Indonesia murid sangat minim.

d.Teman

Teman merupakan pengaruh terbesar setelah media massa dikarenakan apa?. Dengan adanya teman kemampuan bahasa kita tidak bisa diatur, biasanya banyak menggunakan bahasa campuran, alay, dan bahasa asing.

e.Media Massa

Media massa merupakan pengaruh terbesar dikarenakan di media massa banyak informasi, banyak orang yang menganggap Bahasa Indonesia adalah bahasa kampungan, sehingga mereka tidak mau belajar dan mereka memilih bahasa asing karena dianggap lebih bagus. Dan disinilah permasalahannya di media massa tersedia kamus bahasa asing dari berbagai negara, jadi mereka gunakan media massa utuk belajar bahasa tersebut.

 f.Artis idola

Banyak orang menganggap artis idola adalah contoh terbaik untuk hidupnya, Maka dari itu banyak sebagian orang mengubah gaya hidupnya seperti artis tersebut dari mulai berbusana, makan, dan bahasa. Jika artis tersebut artis Korea orang tersebut biasanya akan belajar bahasa Korea dan tidak belajar Bahasa Indonesia bahkan akan melupakannya.

           Itulah faktor-faktor penyebab orang Indonesia tidak bisa berbahasa Indonesia atau sangat minimnya bisa berbahasa Indonesia. Kita sebagai orang Indonesia sangat malu jika tidak bisa Bahasa Indonesia, dikarenakan apa? Kita itu adalah orang Indonesia sudah sepantasnya kita bisa Bahasa Indonesia.

           Kita sebagai generasi muda harus mempertahankan dan melestarikan bahasa kita. Tadi telah disebutkan faktor-faktor, sekarang saya akan menyebutkan solusi-solusi agar orang bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Diantaranya :

  1. Orang tua harus mengajarkan Bahasa Indonesia sejak kecil.
  2. Memilih sekolah yang menerapkan Bahasa Indonesia dengan baik.
  3. Memilih tempat tinggal yang memiliki lingkungan dan teman yang mendukung ilmu berbahasa Indonesia.
  4. Jangan banyak-banyak mempelajari bahasa asing, “ pelajarilah bahasa asing, jika Bahasa Indonesiamu sudah baik
  5. Kurangi berbahasa alay
  6. Kurangi mendengarkan lagu asing

Itulah solusi agar kita bisa berbahasa dengan baik, kita sebagai orang Indonesia sudah sepantasnya kita bisa berbahasa Indonesia, bukan malah melupakannya atau bahkan menghinanya. Jagalah Bahasa Indonesia dengan baik dikarenakan Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Persatuan Indonesia.

Jangan pernah cintai bahasa asing sebelum kamu mencintai Bahasa Indonesia

Ingat, jangan sekalipun membenci Bahasa Indonesia karena itu adalah Bahasa Negeri Indonesia

Slogan-slogan diatas merupakan kata-kata agar kita selalu ingat, mencintai, menjaga, melestarikan bahasa kita yaitu Bahasa Indonesia.

Pengumuman: Tidak Ada Sekolah Murah!

Oleh: Ulfa Rosyiana (Taruni angkatan 12 SMK Perikanan dan kelautan Puger)

GambarPada saat ini memang benar apabila ada sebagian orang mengatakan bahwa orang miskin dilarang sekolah. Tingginya biaya pendidikan tidak sebanding dengan penghasilan rakyat Indonesia setiap harinya, sehingga rakyat yang kurang mampu tidak bisa menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam sistem penyelenggaraan pendidikan yang merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, ini bukan berarti bahwa peserta didik bebas dari kewajiban membayar biaya pendidikan, tetapi justru ikut menanggung biaya yang jumlahnya ditetapkan menurut kemampuan orang tua atau wali peserta didik.

Namun demikian, pada jenjang pendidikan yang dikenai ketentuan wajib belajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah , biaya penyelenggaraanya merupakan tanggungjawab pemerintah , sehingga peserta didik seharusnya tidak dikenai kewajiban untuk menanggung biayanya. Jadi, sesuai dengan ketentuan wajib belajar, pesrta didik untuk ditingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama seharusnya tidak dikenai biaya-biaya yang lainnya. Ini sesuai dengan Undang-undang no.2 tahun 1989 bahwa ketentuan wajib belajar di negara kita sampai pada Sekolah Menengah tingkat Pertama. Namun kenyataannya kondisi di lapangan, masih ditemui sekolah-sekolah memungut biaya pendidikan. Sehingga muncul slogan “pendidikan bermutu itu mahal”.

Meskipun pemerintah sudah memberikan keringanan melalui beberapa beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan berprestasi tetap saja tidak sesuai dengan standar hidup masyarakat Indonesia saat ini. Beberapa fenomena yang saat ini terjadi di antaranya tidak meratanya penyebaran beasiswa yang diberikan pemerintah.

Contohnya saja beasiswa tidak mampu tidak tersalurkan seutuhnya pada masyarakat yang memang membutuhkan. Dengan persyaratan yang boleh dibilang tidak terlalu rumit salah satunya adalah melampirkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari pemerintah daerah setempat maka siswa bisa dengan mudah mendapatkan beasiswa.

Sayangnya saat ini banyak fenomena pemalsuan identitas yang seharusnya siswa itu digolongkan pada tingkat mampu menjadi tidak mampu karena mereka berfikir dan enggan mengeluarkan uang yang besar untuk biaya pendidikan. Akibat oknum-oknum seperti itulah masyarakat yang tidak mampu kehilangan kesempatan.

Mudah-mudahan pemerintah akan terus meningkatkan mutu pendidikan di Negara ini seiring dengan naiknya anggaran pendidikan. Sehingga pendidikan bermutu bukan hanya untuk anak orang kaya saja, tetapi dapat dinikmati oleh semua lapisan.

PROSES PEMBUATAN KAPAL FIBER DI PT F1 PERKASA ROGOJAMPI BANYUWANGI *

proses pembuatan kapal

proses pembuatan kapal

proses pemasangan mesin

proses pemasangan mesin

(*Laporan ini dibuat bulan September 2013 oleh taruna jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan angkatan XI SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember sebagai syarat mendapatkan sertifikat prakerin)

 

Bahan-bahan untuk membuat kapal fiber

  1. Minyak Resin: minyak resin bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi dan residu tumbuhan.
  2. Katalis: cairan kimia untuk campuran minyak resin supaya terjadi pengerasan secara kimia/sering juga di sebut hardener.
  3. Talc (tepung khusus): talc digunakkan untuk membuat lem fiber, serta untuk membuat campuran cat plincoat.
  4. Mat (serat halus): terbuat dari bahan polyester, berguna sebagai media lapisan permukaan sebuah plat fiber.
  5. Roving (serat kasar): terbuat dari bahan polyester/epoxy, digunakan sebagai media lapisan tengah dari plat fiberglass.
  6. Pemolesan wax berfungsi memudahkan kapal untuk di angkat pemolesan wax dilakukan sepuluh kali dengan cara mengoleskan wax cetakan secara pada majun dan menekan permukaan secara merata.

1.1    Pencetakan bagian kapal

Semua bagian kapal dicetak dengan menggunakan bahan fiber yang terdiri dari resin, katalis, mat dan ropping melalui sebuah cetakan yang disusun dan dibuat secara terpisah yang akan digabungkan jika semua sudah selesai dicetak.

1)                  Penggabungan dua cetakan

Pertama-tama cetakan disambung dengan dempul serta melapisi celah-celah cetakan dengan dempul dan untuk meratakan cetakan agar saat digunakan menjadi rata dan tidak memiliki celah pada saat dicetak. Pendempulan ini dilakukan pada saat cetakan akan dibuat setiap cetakan. Pada saat pendempulan sebaiknya dempul diberi katalis agar cepat kering lalu dapat dihaluskan dengan  menggunakan rempelas agar tidak kasar dan halus pada hasil cetakan.

2)                  Pemberian wax

Pemberian wax pada tiap-tiap bagian yang akan digunakan untuk mencetak semua bagian kapal. Pemberian wax ini dengan dengan cara di gosok dengan menggunakan majun atau kain sampai merata dan sampai terlihat licin. Tujuannya agar pada saat hasil cetakan akan di lepas tidak menyatu dengan cetakan sehingga hasil cetakan menjadi halus tanpa ada warna dasar yang hilang.

3)                  Pemberian warna dasar (jelgood)

Pemberian warna dasar biru dilakukan dibagian bawah dan warna dasar putih dibagian atas pada cetakan yang sudah di beri wax digosok sampai licin. Pemberian warna pada cetakan bertujuan untuk memberi warna dasar pada tiap-tiap kontruksi yang akan dibuat. Pemberian warna dasar tersebut juga bertujuan untuk menjadikan hasil cetakan mudah di lepas dari cetakannya.

4)                  Pelapisan bagian dengan bahan fiber

Pelapisan semua bagian cetakan dengan bahan fiber yang terdiri dari meet,ropping,resin dan katalis. Mat dan ropping disusun saling bertumpangan lalu diolesi dengan resin yang sudah tercampur dengan katalis. Pemasangan saling bergantian bertujuan agar hasil cetakan tidak mudah patah pada saat digunakan.

5)                  Pembuatan dan pemasangan tulangan pada cetakan

Pembuatan tulangan biasanya terbuat dari bahan fiber yang terdiri dari mat yang diolesi dengan resin yang sudah tercampur katalis, dengan cetakan tulangan  berbentuk huruf U setelah selesai membuat tulangan di lakukan pemasangan tulangan pada bagian-bagian cetakan dengan panjang  50 cm dan lebar 50 cm hingga semua bagian cetakan terpenuhi. Tulangan yang sudah di tata sesuai dengan ukuran lalu didempul di sisi kanan dan kiri. Pendempulan ini bertujuan untuk menyatukan tulangan dengan cetakan. Setelah itu tuangan di lapisi dengan meet dan ropping yang diolesi dengan resin yang sudah dicampur dengan katalis, bertujuan untuk menutupi dempul dan untuk menambah kekuatan tulangan pada cetakan.

1.2    Pelapisan bagian kapal

Semua bagian pada kapal dilapisi dengan menggunakan bahan fiber yang terdiri dari mat, ropping, katalis dan resin pelapisan ini di gunakan pada saat semua cetakan sudah jadi karena pelapisan dibuat juga untuk mempersatukan semua cetakan agar menjadi satu. Pelapisan ini juga bertujuan untuk mempekuat hasil cetakan dengan cara digabungkan dan dilapisi lagi.

1)      Pemasangan sekat pada ruang-ruang kapal

Pemasangan sekat di dalam kapal menggunakan lembaran yang diberi tulangan setelah itu di tutup dengan lembar lagi agar menjadi rata. Pemasangan sekat ini di pasang pada ruang-ruang di dalam kapal. Di ruang belakang untuk tangki air tawar,di bagian tengah ruang mesin,di bagian untuk tempat penampungan ikan. Pemasangan sekat bertujuan untuk memberi batas pada ruangan di dalam mesin. Pemasangan sekat di pinggir di dempul dan di lapisi dengan bahan fiber agar menjadi kuat.Pemasangan sekat ini dilakukan pada saat cetakan lambung sudah di keluarkan pada cetakannya.

2)      Pengisian rongga-rongga kerangka kapal dengan vom atau busa

Pertama-tama rongga kapal ditutup dengan menggunakan lembaran.  Lembaran ini hanya terbuat dari mat, resin dan katalis setelah lembaran selesai dibuat lembaran di pasang pada kerangka kapal. Selanjutnya pada setiap rongga diberi lubang untuk memasukkan vom ke dalam rongga. Setelah itu vom berwarna merah dan warna kuning dicampur di dalam wadah plastik dengan ukuran tertentu. Selanjutnya vom dimasukkan melalui lubang yang telah di buat.Tutup lubang dengan menggunakan potongan lembaran kecil agar saat vom menguap menjadi busa tidak keluar tetapi dapat mengisi rongga-rongga yang berada di sampingnya yang masih kosong. Setelah itu lubang-lubang vom ditutup kembali.

1.3    Pemasangan kerangka / tulang kapal

1)        Lunas

Lunas adalah fondasi kapal yang paling bawah. Panjangnya  18 meter terbuat dari dua buah balok kayu yang disambungkan.

2)        Balok tidur

Balok tidur berada di buritan konstruksi kapal yang berada di bawah tempat baling-baling. Balok tidur terdiri dari tiga bagian balok kayu yang ujungnya berbeda-beda.

3)        Linggi

Linggi berada di bagian terdepan kontruksi kapal yang dipasang miring

4)        Gading

Setelah lunas selesai dirapikan, barulah membuat mal gading (ukuran), rangkaian gading, dan menyambung rangkaian gading dengan keni kemudian dipasang pada lunas kapal.

5)        Fondasi mesin

Fondasi mesin ini terdiri dari dua balok kayu yang berukuran sama. Fondasi ini dipasang sejajar di bagian bawah lengkungan gading.

6)        Senta

Setelah semua gading terpasang, barulah memasang senta pada bagian dalam pinggir gading yang bertujuan untuk menguatkan bagian-bagian gading supaya tidak goyah.

7)        Bim dek

Setelah proses di atas selesai, selanjutnya pemasangan bim dek kapal pada gading bagian atas yang bertujuan sebagai penompang dek.

8)        Mulut palkah

Mulut palkah terdiri dari lima bagian yang dibagi dalam 4 palkah ikan, 1 palkah tali dan jangkar. Untuk palkah ikan ukurannya 1  1 mater, untuk palkah tali dan jangkar 0,5  0,5 mater.

1.4    Pemasangan kulit kapal

Pemasangan kulit kapal biasanya dilakukan dibagian depan kapal karena bagian depan memiliki kerumitan  tersendiri. Untuk memudahkan memasang kulit pada bagian lengkungan kapal maka kayu harus dipanaskan menggunakan api agar kayu tersebut mendapatkan sudut lengkungan yang diinginkan, dan ketika hal tersebut sudah pas maka pemasangan dapat dilakukan secara bertahap dari bagian depan kebelakang hingga ke atas.

1.5    Pemasangan sekat kapal

Sekat adalah pembatas antara palkah yang satu dengan yang lain. Sekat ini dibuat dengan  kayu yang tipis (sirap) dengan ukuran tertentu.

1)      Pembuatan sekat kapal

Kayu tipis atau sirap yang belum sesuai ukuran dipotong menggunakan gergaji mesin (sherkel) dan diukur sesuai kebutuhan. Setelah kayu tipis (sirap) diukur sesuai ukuran, kemudian dirapikan dan dihaluskan menggunakan serut (mesin perahu). Pada sirap yang kedua ada bagian yang disesuaikan dengan bentuk sirap yang pertama dan seterusnya sampai palkah tertutup rapat dan rapi.

2)      Pemasangan sekat kapal

Pemasangan dilakukan secara bertahap dari bawah sampai ke atas dan tertutup rapat. Pemasangan sirap ini menggunakan kayu. Untuk menghindari pecahnya sirap pada saat pemakuan maka sirap dibor terlebih dahulu.

 

1.6    Pemasangan kulit kapal

Pemasangan kulit kapal biasanya dilakukan dibagian depan kapal karena bagian depan memiliki kerumitan  tersendiri. Untuk memudahkan memasang kulit pada bagian lengkungan kapal maka kayu harus dipanaskan menggunakan api agar kayu tersebut mendapatkan sudut lengkungan yang diinginkan, dan ketika hal tersebut sudah pas maka pemasangan dapat dilakukan secara bertahap dari bagian depan ke belakang lalu ke atas.

1.7    Bangunan dan anjungan kapal

Setelah lantai dek selesai dikerjakan, maka selanjutnya proses pembuatan kerangka bangunan dengan ukuran bangunan yang telah ditentukan dan pembagian tempat-tempat bangunan seperti toilet, dapur, ruang kemudi, dan kamar.

Selanjutnya adalah pemasangan dinding bangunan. Pembuatan dan pemasangan dinding kapal tidak ubahnya sama dengan pembuatan dan  pemasangan sekat palkah. Proses dilanjutkan dengan pembuatan anjungan.

1.8    Finishing dan perapian-perapian

1)      Perapian kulit kapal

Kulit kapal dirapikan (diserut) hingga permukaannya terlihat rapidan mulus. Perapian ini secara bertahap dari depan kebelakang sampai keatas. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang agar mendapat kualitas yang baik

2)      Penutupan sela-sela kulit kapal

Pada pemasangan kulit kapal akan terdapat sela-sela kapal yang masih berongga. Untuk menutupi bagian-bagian ini diperlukan tali (mahjong). Cara memasangnya adalah dengan cara memasukkan tali tersebut kedalam sela-sela kecil hingga tertutup semua dan tidak ada rongga lagi.

3)      Pendempulan

Proses ini dilakukan untuk menutup semua tali-tali pada sela-sela kulit kapal agar dikulit kapal tidak rongga-rongga lagi dan terlihat lebih rapi atau halus. Bahan untuk pendempulan yang terdiri dari: dempul, katalis, dan kepi. Ambil dempul dan katalis secukupnya lalu di aduk dengan kepi hingga merata,setelah bahan dempul sudah siap lakukan pendempulan pada: dek kapal, dinding kapal, lantai kapal,.pintu kapal, dan tutup palka. Lakukan tiga kali pendempulan hingga merata.

4)      Pengelamplasan

Pengamplasan adalah proses penghalusan bagian yang sudah di dempul mendapatkan hasil yang baik. Pertama siapkan amplas dengan ukuran kurang lebih 250-300. kemudian amplas  bagian yang sudah di dempul. Contoh di bagian lantai kapal, dek kapal, dan dinding kapal.      Jika pengamplasan sudah halus dan merata, lakukan pencucian dengan sabun colek lalu gosokan dengan amplas yang ukuranya sekitar 800-1000. Gosokan berulang-ulang hingga halus agar mendapatkan hasil yang baik. Setelah pencucian dengan air sabun colek selesai, bersikan dengan kanebo atau majun yang kering.

5)      Pengecatan
        Pengecatan adalah proses pelapisan dengan menggunakan cat khusus kapal. Sebelum pengecatan atau penyepetan di lakukan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan soda api dengan bahan: air, sabun colek dan soda api. Setalah itu campur dan aduk menggunakan kayu agar terhindar dari panasnya soda api. Lalu lakukan penggosokan pada lambung kapal atau yang akan di cat,gosok hingga merata,setelah di lakukan penyoda apian,diamkan selama beberapa hari sampai cat pertama mengelupas.

Sesudah didiamkan beberapa hari lakukan pencucian dengan air bersih. Setelah semua sudah bersih,pengecatan siap di lakukan.Sebelum pengecatan atau penyepetan dilakukan siapkan bahan-bahan yang terdiri dari: cat, tunier, dan mesin kompresor.

Sesudah bahan-bahan sudah di campur dan siap di lakukan pengecatan dengan menggunakan kompresor. Pengecatan dilakukan sampai dua kali. Sesudah pengecatan atau penyepetan selesai, lalu dilapisi dengan ant gores agar cat kapal tidak memudar atau luntur.

1.9    Pemasangan remote control

Pertama membuat fondasi remote. Tempat remote diukur sebelum kur dipasang dan diberi garis. Sesudah itu tanda ukuran dilubangi dengan alat gerenda potong. Kemudian pasang remote control dan kabel remote dimasukan ke bawah yang sudah diberi lubang. Pasang kabel gas dan kabel prosneleng sesudah itu klem kabel agar rapi.

1.10 Pemasangan Kemudi Seter

1)      Lubangi fondasi kumudi dan pasang dengan sempurna agar  tidak tergeser dari fondasi

2)      Pasang hidrolik difondasi yang dibor  dengan baut mur.sesudah itu pasang tabung dan selang di sebelah kanan hidrolik dengan jarak satu meter.

1.11Pemasangan Mesin

Pertama naikkan mesin ke atas dengan menggunakan takal dan steger. Jika sudah naik pasangkan ke fondasi mesin kapal, bor fondasi kapal untuk memasang pembautan pangkon mesin pasang mur untuk memperkuat mesin agar tidak goyang. Masukkan as baling-baling lewat buritan kapal. Masukkan as baling-baling ke dalam gerbook, lalu stel as baling-baling dan mesin.

1.12 Pemasangan Knalpot

Pasang knalpot ke mesin induk, buatkan pangkon knalpot agar knalpot tidak goyang .knalpot dipasang lewat samping, lubangi lambung kapal dengan menggunakan bor, masukkan knalpot pada lubang lambung kapal lalu mur knalpot dilambung knalpot agar knalpot tidak bergoyang.

1.13 Pemasangan shicas

Lubangi lambung kapal dengan bor untuk kapal kayu maupun fiber. Pasang shicas kemudian penguat atau pangkon , lalu pasang watercooler yang disambungkan dengan shicas dengan cara dilas listrik lalu sambungkan pada pendingin mesin induk atau mesin generator sambung sela-selanya dengan selang karet dan diklem.

1.14 Pasang baling-baling

Pada as baling-baling lepaskan mur yang ada pada as baling-baling , lalu pasangkan baling-baling pada as tentukan titi seimbang pasangkan kembali mur lalu diengkol dengan kuat.

1.15 Pemasangan Sepatu

Bor fondasi kapal untuk pemasangan sepatu kira-kira bor bondasi sekitar enam lubang , lalu pasang sepatu ke fondasi kapal , pasang mur yang sudah dilubangi  di fondasi kapal, lalu mur diengkol dengan sekuta mungkin area bor . pemasangan daun kemudi . lubangi bawah buriton kapal untuk pemasangan daun kemudi, kemudian pasang daun kemudi diatas sepatu.

1.16 Pemasangan sistem kelistrikan

1)      pembuatan saluran kabel-kabel penghubung

Pertama melakukan pengeboran pada dinding/tulangan kapal yang terdapat pada bagian atas bangunan kapal.Pengeboran harus dilakukan secara teliti,rapi,teratur,dan ukuran lebar diamater lubang yang akan kita buat harus sesuai dengan ukuran kabel yang akan dimasukkan.

Lakukan pengeboran kearah kiri dan kanan.Fungsinya untuk menghubungkan kabel lampu yang terdapat pada bagian samping kiri dan kanan kapal,jika pengeboran untuk saluran kabel yang menghubungkan lampu samping telah selesai,maka langkah selanjutnya yaitumengeborsaluran baru kearah belakang dengan tujuan yaitu untuk menghubungkan kabel lampu yang terdapat pada ruangan dapur,ruang kamar mandi,dan lampu belakang.Untuk langkah yang ketiga yaitu melakukan penggeboran kearah depan untukmenghubungkan kabel lampu yang terdapat pada bagian ruang kemudi,ruang kamar anak buah kapal (ABK),lampu depan ,dan lampu sorot.Keempat yaitu melakukan pengeboran kearah bawah untuk menghubungkan kabel lampu penerangan di bagian tangga,ruangan mesin,dan kabel yang menuju panel. Khusus pengeboran di bagian atas kapal,pengeboran hanya menggunakan mata bor dengan diameter lingkaran yang kecil,tujuanyya yaitu sebagai jalur kabel antenna radio komunikasi.

Selanjutnya melakukan pengeboran pada tulangan bagian samping kapal. Di bagian ini kabel harus dimasukkan ke dalam pipa terlebih dahulu dan setelah itu barulah dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibuat untuk memasang lampu bagian depan kapal.

2)      Tata Letak Sistem Penerangan

Kupas kabel untuk dipasangkan lampu.Lampu yang harus dipasang yaitu antara lain di kamar anak buah kapal (ABK) sebanyak dua buah lampu, kemudian di ruangan dapur satu buah lampu,di ruang kamar mandi satu buah lampu, di bagian belakang dipasang satu buah lampu,lalu diruang kemudi satu buah lampu,setelah itu dua buah lampu untuk lampu sorot,dan di bagian depan satu buah lampu. Pemasangan lampu harus dipasang dengan benar-benar erat dan kuat agar kabel tidak copot dari lampu jika terkena ombak.

3)      Pemasangan Perangkat GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat.Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti.GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimater (orde nol) sampai dengan puluhan mater.

Beberapa kemampuan GPS  antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu matode penentuan posisi, geomatri satelit, tingkat ketelitian data, dan matode pengolahan datanya. Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan matode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat paramater yang harus ditentukan : yaitu 3 paramater koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu paramater kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.

Cara pemasangannya ialah pertama yaitu mengontrol kondisi dan perangka yang ada pada GPS, selanjutnya yaitu membuat empat buah lubang kecil untuk menempatkan atau melekatkan perangkat GPS di ruang kemudi.Kemudian membuat jalur kabel penghubung menuju kearah pengavu ACCU dan antenna GPS.Setelah itu lepas bantalan yang menempel pada bagian belakang GPS kemudian pasanglah GPS tersebut lalu pasang kembali bantalan yang tadi telah kita lepas dan kencangkan.Kemudian langkah terakhir yang harus dilakukan ialah menghubungkan kabel GPS menuju ke pengacu ACCU dan antena.

4)      Pemasangan Perangkat Fish Finder

Prinsip kerja dari fish finder yaitu gelombang suara berfrekuensi antara 15 kHz sampai 455 kHz dipancarkan tranduser dipantulkan oleh dasar perairan kemudian ditangkap kembali oleh transduser.Fish finder ialah perangkat elektronik yang bekerja dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dan menangkap kembali pantulannya. Perangkat fish finder yang digunakan untuk memancarkan gelombang dan menangkap gelombang kembali disebut dengan nama tranduser.Proses gelombang pantulan yang berulang-ulang itu ditangkap tranduser kemudian diterjemahkan dalam monitor dalam bentuk titik-titik sehingga menimbulkan gambar topografi dasar perairan.

Dari hasil pembacaan gambar topografi itulah akhirnya kita bisa membedakan kekerasan dari topografi struktur dasar perairan. Biasanya bila keadaan dasar perairan benda yang keras maka warna di monitor gambarnya lebih pekat. Sebaliknya jika topografi lembek maka gambar di monitor pun tidak pekat.Jadi bila topograf dasar perairan keras bisa diasumsikan bahwa dasar berupa karang.Demikian juga bila dimonitor fish finder gambarnya tidak pekat warnanya maka sering kita terjemahkan dengan lumpur.Selain itu rata tidaknya topografi dasar perairan bisa di ketahui melalui fish finder.Untuk mengetahui itu semua merupakan penyimpulan titik hasil pembacaan fish finder.

Untuk bisa mengetahui apakah topografi itu berupa karang luas, tandes atau rumpon, tentu saja diperlukan jam terbang yang tinggi. Artinya si pemakai fish finder harus hafal betul gambar-gambar yang ditampilkan oleh monitor fish finder. Selain topografi dasar perairan, gelombang suara yang dipancarkan oleh transduser terkadang mengenai benda-benda yang melayang dalam air, karena benda tersebut juga memantulkan gelombang. Benda yang melayang itu pun bisa terbaca dalam monitor fish finder. Dalam tangkapan GPS fishfinder , benda yang melayang itu bisa saja kumpulan ikan, sampah atau rumput laut. Namun bila di karang-karang atau struktur topografi perairan yang keras biasanya benda yang melayang itu adalah gerombolan ikan.

Cara pemasangannya yaitu pertama pengontrolan alat atau perangkat fish finder. Jika kondisinya layak untuk digunakan maka buatlah terlebih dahulu empat buah lubang kecil,kemudian pasang perangkat tersebut dan kencangkan.Kemudian setelah semuanya telah terpasang maka sambungkan kabel ke pengacu ACCU dan antenna yang terdapat pada bagian atas kapal.

GENERASI MUDA DAN TEKNOLOGI TERKINI

 

genWarna – warni Indonesia itu indah. Suatu kesatuan Negara Republik Indonesia yang terdiri dari banyak bahasa. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, pada tahun 2004 terdapat sebanyak 7.870 pulau yang memiliki nama dan sebanyak 9.634 pulau belum ada namanya. Dari 17.504 pulau hanya sebanyak 6.000an yang sudah berpenghuni. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk 2010 adalah sebanyak 237.556.363 jiwa yang terdiri dari 964 etnik. Indonesia merupakan suatu wilayah yang terdiri dari beribu-ribu pulau. Yang termasuk ke dalam tanah air adalah pulau-pulau yang tersebar di Indonesia yang merupakan bagian dari tanah air Indonesia. Hakikatnya dari beribu-ribu pulau yang ada membentuk satu kesatuan negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa satu nusa adalah satu tanah air yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Satu Bangsa yang jelas digambarkan dengan adanya semboyan yang tertulis dalam lambang negara yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi satu juga. Perbedaan ini meliputi beda suku bangsa, agama, bahasa, dan adat istiadat. Makna dari satu bangsa adalah satu keturunan atau satu asal, biarpun mereka berada di pulau yang berbeda dan bertempat tinggal di daerah yang berbeda, namun mereka merasa satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan pulau maka bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pun berbeda disetiap daerah, bahasa itu disebut dengan bahasa ibu atau bahsa induk. Keanekaragam bahasa di Indonesia merupakan kekayaan alam yang tidak ternilai dan tidak dimiliki oleh bangsa lain. Oleh karena itu, keanekaragamaan bahasa perlu dilestarikan sehingga tidak akan dilupakan oleh generasi yang akan datang.

Meskipun tiap daerah mempunyai bahasa daerah sendiri-sendiri, tapi setiap suku bangsa di Indonesia menyadari bahwa mereka bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi antarsuku, mereka menggunakan satu bahsa yaitu bahasa Indonesia. Keanekaragaman bahsa bukanlah hambatan untuk berkomunikasi dengan suku lain karena kita mempunyai bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia.

           Mengingat Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing lebih dari 350 tahun. Dengan perjuangan para pahlawan mempertaruhkan jiwa dan raga, akhirnya Indonesia bisa memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Perjuangan dari berbagai golongan dan dengan berbagai jalur baik politik maupun bertempur di medan perang. Tak luput bagi golongan pelajar muda untuk turut andil dalam meraih kemerdekaan RI. Ini diwujudkan dengan munculnya organisasi pemuda dipelopori oleh organisasi Trikoro Dharmo. Trikoro Dharmo didirikan pada tanggal 9 Maret 1915. Beranggotakan anak – anak sekolah menengah yang berasal dari Jawa dan Madura. Atas inisiatif pemuda seperti Satiaman, Kadarman, dan Sunardi yang dipimpin oleh Satiman Wirjosanjoyo.

          Pada tahun 1918 Trikoro Dharmo melakukan kongres yang pertama tepatnya di Surakarta. Dalam kongres itu, nama Trikoro Dharmo diganti dengan Jong Java. Hal ini mendorong berdirinya organisasi pemuda diberbagai daerah. Seperti Jong Cilebes, Jong Sumateranen Bond, dan Jong Minahasa.  Semua organisasi itu masih bersifat kedaerahan. Para pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi itu mendambakan adanya persatuan Nasional. Hingga berdirilah Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan peleburan dari organisasi – organisasai guna mendorong tumbuhnya persatuan diantara organisasi pemuda daerah. Atas prakarsa PPPI diselenggarakan Kongres Pemuda I di Jakarta yang menghasilkan 2 keputusan :

1. Menyiapkan pelaksanaan Kongres pemuda II

2. Menyerukan persatuan berbagai organisasi pemuda dalam satu organisasi pemuda Indonesia.

          Maka pada tanggal 26 – 28 Oktober 1928 dilaksanakan Kongres pemuda II yang salah satu isinya yaitu kesepakatan para pemuda mencetuskan ikrar. Ikrar itu dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda adalah :

1. Kami putra – putri Indonesia mengaku bertanah air yang satu , Tanah Air Indonesia

2. Kami putra – putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia

3. Kami putar – putri Indonesia mengaku berbahasa persatuan, Bahasa Indonesiantang

          Dapat disimpulkan dalam suatu slogan yang sejak lama Bangsa Indonesia pakai yaitu ” Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa “. 28 Oktober 1928 hari dimana dimulailah sejarah akan hari Sumpah Pemuda yang selalu menyebut-nyebut bahwa Indonesia “SATU”. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa dan stu yang lainnya. Intinya menyebutkan bahwa Indonesia itu selalu SATU tapi entah benar atau salah. Selama ini bangsa kaya akan SDA ini mengaku bahwa negaranya kompak SATU HATI. Dari mulai pejabat tinggi, pegawai, pengangguran, anak sekolah, bahkan anak kecil sekalipun. Mereka mengaku dengan menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Tapi sayangnya para pahlawan dahulu hanya bisa gigit jari saja. Sedang mereka bernyanyi dengan suara lantang. Lupa dengan perjuangan mati – matian para pahlawan demi kemerdekaan RI. Masyarakat yang hanya menyanyikan dimulut saja tanpa menghiraukan serta meyakini dalam hati dan melakukan dikehidupan sehari – hari.

Lirik L. Manik Satu Nusa Satu Bangsa

Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita

Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya

Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama

          Itu pun dari survei yang telah saya lakukan pada 10 guru SMK Perikanan dan Kelautan Puger. 5 guru hafal 100 %, 2 guru hafal 80 %, dan 3 guru hanya hafal 50 % saja. Sekolah berbasis semi militer tidak dapat dijadikan acuan bahwa seluruh anggota sekolahnya benar-benar peduli terhadap bangsa. “Saya bangga menjadi warga Negara Indonesia” tegas Andika Robby H (XI NKPI 2) ketika ditanya banggakah ia menjadi warga Negara Indonesia. Tidak dipungkiri 98 % dari jumlah taruna – taruni SMK Perikanan dan Kelautan Puger akan menjawab yang sama ketika diajukan pertanyaan yang sama pula. Namun bagaimana cara kita membuktikan rasa bangga kita pada tanah air?. Ini sama halnya dengan mereka yang mengaku Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa namun hanya di bibir saja tanpa melakukan apa yang mereka katakan. Pemimpin yang seharusnya dicontoh pun malah keenakan tuk tidak bertindak. Memang benar pemimpin dan rakyat adalah satu bangsa, satu bahasa, dari negara yang sama pula.

          Faktanya selama ini masyarakat menilai bahwa yang dianggap ” Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa ” hanyalah merupakan persamaan dari negara, bangsa, bahasa saja. Masyarakat tidak pernah berpikir bahwa yang dimaksud adalah kita sebagai Nusa, Bangsa dan memiliki bahasa persatuan yang sama harus juga mempunyai tujuan kongkrit (jelas & nyata) yang sama dan memang terbentuk dari hati yang tulus dari semua masyarakat.

          Jika setiap masyarakat mengimani seboyan tersebut seperti diatas, pastilah tidak akan ada masalah seperti halnya demo yang menyebabkan saudara – saudara kita terluka, tidak akan ada tawuran antar pelajar hingga memakan korban jiwa. Contoh lagi, pengakuan negara lain atas yang kita miliki. Pemuda jaman sekarang kebanyakan malu mempelajari kebudayaan daerah contohnya seni Reog dari Ponorogo, mereka lebih memilih update status setiap jam di akun facebooknya. Namun ketikan kesenian itu diakui oleh negara lain, maka mereka akan marah dengan memaki negara asing lewat akun facebooknya. Apa itu cara melestarikan budaya bangsa?

          Disisi lain,kemajuan teknologi pun ikut andil. Jaman yang semakin modern, membawa dampak yang ada kaitannya dengan semboyan ” Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa ” yang menurut pribadi saya seakan – akan tidak relevan lagi. Akses informasi yang begitu cepat, media televisi mau pun internet yang tlah mampu menjangkau pelosok negeri. Bak jamur dimusim penghujan. Para remaja yang seharusnya mempelajari budaya bangsa malah asik berlomba meniru boy band girl band dari negeri tetangga mulai dari cara berpakaian, gaya bicara, gaya hidup, sampai cara mereka berjalan .

          Tak heran banyak remaja putri saat ini yang tak bisa memakai sanggul. Dan jarang ditemukan baju adat dalam almari mereka. Hal ini membuktikan bahwa kehidupan generasi muda saat ini telah banyak meninggalkan warisan budaya leluhur. Sedang Jokowi dalam Indonesiaxpost mengungkapkan pemuda adalah masa depan bangsa sehingga untuk menciptakan masa depan bangsa yang baik, pemuda harus menyatukan visi dan misi mereka dalam membangun bangsa.

          Indonesia juga dalah salah satu negara perokok terbesar didunia. Cakupan yang sangat besar, kita dapatkan untuk peringkat yang tak seharusnya kita dapatkan. Nama perokok dikenal sebagai seseorang yang gemar membakar uang dan menggadaikan dirinya hanya untuk kesia – siaan belaka. Peringkat ketiga perokok di dunia, adalah hal yang sebenarnya kita malu mendapatkannya. Terkecuali jika peringkat tiga yang didapatkannya adalah peringkat ekonomi terbaik. Ini meupakan salah satu bukti bagi bangsa indonesia yang selama ini mengaku “SATU”, bahwa sebenarnya semua itu belum tercapai. Coba jika masyarakat mempunyai tujuan tulus dari hati yang ikhlas, pasti persoalan sosial yang banyak terngiang di telinga akan dapat terselesaikan denagn persatuan dan kesatuan yang asli, bukan semu belaka seperti sekarang ini. Mengingat begitu kerasnya para pejuang hingga akhirnya kita dapat menikmati kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan paa pahlawan terdahulu dengan cara kita yang harus lebih baik lagi.

           Maka dapat disimpulkan bahwa saat ini semboyan ” Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa ” seakan – akan tidak relevan dengan dunia modern seraya munculnya banyak fakta yang cukup mencengangkan bagi Indonesia. Mengingat sejarah panjang akan perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan RI. Namun kita sebagai generasi penerus bangsa harus selalu berkiblat pada dasar negara untuk kembali satukan hati, satukan jiwa, bersama menemukan tujuan kongkrit untuk membangun bangsa yang  selama ini ada dalam fatamorgana. Samakan nahkoda, tentukan bersama haluan kita.

Tugas Bahasa Indonesia Oleh : Nengdiyah Febrini (angkatan X) dikutip dari berbagai sumber.

Baca lebih lanjut

WAWANCARA

Wawancara adalah kegiatan menggali informasi dari narasumber dengan langkah tanya jawab.

Macam-macam wawancara

  1. Wawancara serta merta (langsung) dilakukan dengan spontan layaknya obrolan umum sehari-hari.
  2. Wawancara dengan petunjuk umum, pewawancara membuat susunan pertanyaan hanya berupa pokok-pokoknya saja. Pertanyaan tersebut berkembang sesuai dengan jawaban narasumber
  3. Wawancara sistematis dengan susunan pertanyaan yang baku, pewawancara hanya melakukan Tanya jawab sesuai dengan jumlah pertanyaan yang telah dibuat.

Tahapan wawancara

  1. Tahap persiapan

1)      Menentukan tema wawancara

2)      Menentukan jenis wawancara

3)      Menentukan  narasumber sesuai tema

4)      Membuat jadwal (hari, waktu dan lokasi wawancara) dengan narasumber

5)      Mengumpulkan informasi awal dari luar lingkungan narasumber

6)      Membuat daftar pertanyaan

  1. Tahap inti

1)      memperkenalkan diri dan menggali profil atau riwayat hidup narasumber dapat dilakukan dalam bentuk basa-basi

2)      mulai mengajukan pertanyaan secara sistematis dengan keingintahuan yang tinggi

3)      mencatat dan merekam dengan jelas seluruh jawaban narasumber

4)      mengakhiri wawancara dengan kesan yang baik

  1. Tahap penutup

1)      Membuat laporan wawancara sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar

2)      Menghindari opini pribadi yang bersifat fitnah

3)      Jika perlu, konfirmasi ulang hasil wawancara dengan narasumber

4)      Menyebarluaskan hasil wawancara dengan berbagai media, baik dalam bentuk berita atau buku.