ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BULETIN ANNISA EDISI 1 TH.6/ JANUARI 2008 SAMPAI DENGAN EDISI 6 TH. 6/ Juni 2008

Analisis Kesalahan Berbahasa

Berikut ini beberapa contoh kesalahan penggunaan bahasa beserta perbaikan dan penjelasannya. Contoh-contoh berikut saya ambil dari kolom Renungan Redaksi Buletin Annisa edisi 1 th.6/ Januari 2008 sampai dengan edisi 7 th.6/ Juni 2008.

  1. Assalamu’alaikum Wr Wb

Kalimat (1) merupakan salam pembuka yang berasal dari bahasa Arab. Kesalahan kalimat tersebut terletak pada proses peneyarapan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Huruf ‘s’ pada kata ‘assalam’ cukup ditulis satu saja. Kemudian tanda petik satu atau apostrophe (‘) pada kalimat tersebut, seharusnya tidak usah disertakan. Lalu penyingkatan Wr dan Wb seharusnya cukup menggunakan huruf kecil yang ditutup dengan tanda titik (.).Perbaikan atas kalimat (1) adalah sebagai berikut.

Asalamualaikum wr. wb.

  1. Setelah beberapa waktu sempat tidak bertandang ke hadapan anda. (An-Nisaa’ Edisi 1 th.6/ Januari 2008)

Kalimat (2) tidak mempunyai subyek sehingga tidak jelas siapa yang bertandang ke hadapan anda. Mungkin yang dimaksud subyek dalam kalimat (1) adalah ‘Buletin An-nisaa’’.

Kata setelah tidak dapat diletakkan di awal kalimat seperti pada kalimat (2) karena merupakan kata keterangan waktu. Jika kata setelah tetap diletakkan di awal, maka kalimat (2) lebih tepat dikatakan sebagai penanda keterangan waktu karena tidak mempunyai inti kalimat. Baca lebih lanjut